Sabtu, 05 April 2014

Kemenangan Untuk Seluruh Tim IT Department Chevron

Writtern On : April 1st, 2014

Alhamdulillah mungkin itu lah satu kata yang bisa mewakili perasaan saya pada hari ini. Bagaimana tidak, penyebabnya adalah karena hari ini tim kami dari IT Department 2 yang juga memiliki sebutan Persisam FC memenangkan pertandingan yang sangat menentukan. Kami dengan semangat dan kekompakan tim yang baik bisa mengalahkan salah satu tim kuat yaitu Persiba yang berisikan employee Chevron yang sangat mumpuni skil individunya. Dengan kemenangan ini tentunya kami memiliki peluang untuk lolos dari grup ini dan melaju ke babak knock out. Kemenangna 2-1 ini sangat berharga bagi tim kami karena pertandingan sebelumnya kami kalah 6-2.

Mungkin sebelumnya saya belum menceritakan lebih lanjut tentang liga sepakbola di perusahaan Chevron ini. Jadi tiap tahun Chevron mengadakan kompetisi sepakbola tepatnya mini soccer sih karena pemainnya bukan 11 vs 11 tapi 8 vs 8 mengingat bukan lapangan konvensional. Dalam kompetisi ini semua departemen di Chevron saling bertanding dalam kejuaraan mini soccer. Kompetisi ini bertujuan selain untuk ajang mempererat tali silaturrahmi antar pegawai Chevron juga untuk menyalurkan hobi para pegawai karena sepakbola sangat digemari di perusahaan ini. Ini terlihat dari antusias para pemain dan penonton yang selalu berjubel ke lapangan ketika pertandingan berlangsung.

Tapi sebagai informasi, setiap tim yang mendaftar tidak wajib menyertakan pemainnya hanya dari departemennya saja. Setiap departemen boleh merekrut pemain-pemain yang berada di luar departemen yang bersangkutan selama pemain tersebut masih pegawai di Chevron. Jadi tidak heran kompetisi ini juga memiliki sistem transfer antar departemen. Siapa yang cepat merekrut dan melihat pemain yang potensial maka dia akan mendapatkan keuntungan tentunya. Sehingga tidak heran dalam setiap tim di KLO (Kalimantan Operation) Football League ini banyak pemain yang di transfer dari departemen lainnya.

Kembali ke pertandingan sore tadi di lapangan Chevron Pasir Ridge, kedua tim menyuguhkan permainan yang menarik dan elok di mata. Bagaimana tidak karena kedua tim saling bergantian jual beli serangan yang mengancam gawang masing-masing tim. Namun tim kami lah Persisam dengan baju oranye yang mampu mencetak gol terlebih dahulu di babak ke 1 ini. Kebetulan yang mencetak gol ini adalah saya sendiri karena saya dipasang sebagai striker. Proses terciptanya gol ini cukup indah dan menarik karena melalui kerja sama yang apik dari tandem saya di depan yaitu Denis. Denis penetrasi dari sisi kanan pertahanana lawan, melewati satu pemain dan langsung mengirim umpan yang manis kepada saya di tiang dua. Dengan sekali sentuhan terjadilah gol dari kerja sama indah.

Saya merayakan gol ini dengan menghampiri Denis untuk merayakannya bersama-sama karena tentu tanpa umpan matang dari Dia, pasti tidak akan terjadi gol pertama kami ini. Kami setim bersuka cita merayakan gol pertama ini. Terlihat tim lawan mulai sedikit khawatir karena mungkin dari awal meremehkan tim kami karena kekalahan pertandingan pertama kami yaitu 6-2. Mungkin mereka berpikir kami akan dikalahkan dengan mudah sehingga mereka menganggap remeh kami. Mungkin saja dari situ (menganggap remeh) menjadi senjata kami untuk memberikan perlawanan yang sengit kepada mereka.
Kami sangat mengambil pelajaran dari kekalahan pertama kami. Kami tidak ingin jatuh ke lubang yang sama kedua kalinya. Maka itu kami menyusun strategi dengan sebaik-baiknya dan melengkapi pemain-pemain yang memiliki skil yang bagus baik untuk bertahan dan menyerang. Jadi pemilihan pemain pada pertandingan ini tidak asal-asalan seperti pada pertandingan pertama kami melawan Persebaya Surabaya. Menurut hemat saya, tim kami dalam pertandingan ini sangat kompak dan bekerja sama di posisi masing-masing. Yang saya garis bawahi ialah pertahanan tim kami yang sangat kokoh dengan kehadiran wajah-wajah baru.

Jika dalam pertandingan pertama pertahanan kami seperti di acak-acak oleh tim lawan, maka dipertandingan ini kejadian itu tidak terjadi lagi. Karena para pemain belakang kami sangat solid menjaga pertahanan kami sehingga hanya satu gol yang tercipta ke gawang kami. Kiper kami juga yang sangat bekerja keras dipermudah kerjanya dengan solidnya barisan pertahanan kami. Muka-muka baru ini lah di bagian pertahanan yang merubah wajah defender kami menjadi sangar dan susah ditaklukkan. Dengan kedisiplinan dan kekokohan mereka, para penyerang tim lawan banyak dibuat tidak berkutik oleh barisan pertahanan kami.

Setelah kami unggul dibabak pertama dengan kedudukan 1-0, maka dimulai lah kick off babak kedua. Karena ketinggalan, tim lawan langsung inisiatif untuk menyerang kami. Hasilnya mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Prosesnya striker mereka berhasil mengecoh pemain belakang kami dan dengan sentuhan biasa menceploskan bola ke pojong kanan gawang kami. Namun gol itu tidak berlangsung lama karena kami langsung membalasnya melalui gol akrobatik (salto) yang Alhamdulillah kebetulan di cetak lagi oleh saya. Sehingga kami bisa kembali memimpin pertandingan dengan skor 2-1.

Gol ini cukup menarik dan bisa dibilang sangat spektakuler karena tercipta degan tidak biasa. Gol akrobatik ini atau yang biasa disebut gol salto (gunting) saya cetak melalui refleks belaka. Saya tidak pernah menyangka sedikit pun mampu mencetak gol salto ini. Semuanya seperti berlangsung begitu cepat dan tidak bisa dibayangkan sebelumnya. Seperti terjadi begitu saja tanpa saya rencanakan dan inginkan. Bermula dari penetrasi dari sayap kanan yang lagi-lagi dilakukan oleh tandem saya, Denis. Dia membawa bola dan berhasil melewati satu lawan dan langsung mengirim umpan datar kepada saya.

Posisi saya sebenarnya kurang ideal untuk mencetak gol itu, namun saya mengusahakan langsung menyambar bola umpan Denis itu dengan satu sentuhan pelan yang langsung mengenai mistar gawang. Bola itu memantul kembali ke arah saya dari atas dan tanpa aba-aba (mungkin insting pada saat itu) saya langsung inisiatif salto dan menendang bola ke gawang dengan kepala di bawah. Kiper lawan yang sudah mati langkah karena ingin menutup tendangan pertama saya tadi tidak mampu melakukan apa-apa dan hanya bisa melihat bola yang di salto oleh saya. Dan akhirnya gol ke 2 pun tercipta melalui gol akrobatik yang sangat indah.

Tak disangka para pendukung kami dari Departemen IT langsung berhamburan masuk ke lapangan ikut merayakan gol bersama kami. Setelah mencetak gol saya memang langsung mengarah ke pendukung kami yang sangat banyak, dan saya kaget karena mereka berhamburan masuk ke dalam lapang dan merayakan gol tersebut bersama kami. Alhamdulillah saya sangat senang dan tidak percaya saya bisa menciptakan gol spektakuler tersebut. Dan saya lebih tidak percaya lagi pendukung kami merayakan gol tersebut dengan berhamburan masuk ke lapang dan memeluk saya setelah gol itu.


Jadi mungkin benar, kata syukur Alhamdulillha ini lah yang bisa mewakili perasaan saya hari ini karena tim underdog kami tak disangka bisa mengalahkan tim kuat Persiba. Walaupun saya yang memborong semua gol kami namun tanpa teman-teman tim di lapangan, gol ini tidak akan terjadi. Tanpa umpan Denis yang bagus saya mustahil mencetak kedua gol ini. Tanpa teman-teman defender yang menjaga gawang kami, tim kami tidak akan menang tanpa kedisiplinan mereka. Tanpa kiper kami yang bekerja keras dan jatuh bangun menghalau bola mustahil kami bisa menang. Jadi kemenangan kami hari ini adalah kemenangan tim. Tim Persisam IT Departemen 2. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar