Writtern On : April 1st, 2014
Alhamdulillah mungkin itu lah satu kata yang
bisa mewakili perasaan saya pada hari ini. Bagaimana tidak, penyebabnya adalah
karena hari ini tim kami dari IT Department 2 yang juga memiliki sebutan
Persisam FC memenangkan pertandingan yang sangat menentukan. Kami dengan semangat
dan kekompakan tim yang baik bisa mengalahkan salah satu tim kuat yaitu Persiba
yang berisikan employee Chevron yang sangat mumpuni skil individunya. Dengan
kemenangan ini tentunya kami memiliki peluang untuk lolos dari grup ini dan
melaju ke babak knock out. Kemenangna 2-1 ini sangat berharga bagi tim kami
karena pertandingan sebelumnya kami kalah 6-2.
Mungkin sebelumnya saya belum menceritakan
lebih lanjut tentang liga sepakbola di perusahaan Chevron ini. Jadi tiap tahun
Chevron mengadakan kompetisi sepakbola tepatnya mini soccer sih karena
pemainnya bukan 11 vs 11 tapi 8 vs 8 mengingat bukan lapangan konvensional. Dalam
kompetisi ini semua departemen di Chevron saling bertanding dalam kejuaraan
mini soccer. Kompetisi ini bertujuan selain untuk ajang mempererat tali
silaturrahmi antar pegawai Chevron juga untuk menyalurkan hobi para pegawai
karena sepakbola sangat digemari di perusahaan ini. Ini terlihat dari antusias
para pemain dan penonton yang selalu berjubel ke lapangan ketika pertandingan
berlangsung.
Tapi sebagai informasi, setiap tim yang
mendaftar tidak wajib menyertakan pemainnya hanya dari departemennya saja.
Setiap departemen boleh merekrut pemain-pemain yang berada di luar departemen
yang bersangkutan selama pemain tersebut masih pegawai di Chevron. Jadi tidak
heran kompetisi ini juga memiliki sistem transfer antar departemen. Siapa yang
cepat merekrut dan melihat pemain yang potensial maka dia akan mendapatkan
keuntungan tentunya. Sehingga tidak heran dalam setiap tim di KLO (Kalimantan
Operation) Football League ini banyak pemain yang di transfer dari departemen
lainnya.
Kembali ke pertandingan sore tadi di lapangan
Chevron Pasir Ridge, kedua tim menyuguhkan permainan yang menarik dan elok di
mata. Bagaimana tidak karena kedua tim saling bergantian jual beli serangan
yang mengancam gawang masing-masing tim. Namun tim kami lah Persisam dengan
baju oranye yang mampu mencetak gol terlebih dahulu di babak ke 1 ini.
Kebetulan yang mencetak gol ini adalah saya sendiri karena saya dipasang
sebagai striker. Proses terciptanya gol ini cukup indah dan menarik karena
melalui kerja sama yang apik dari tandem saya di depan yaitu Denis. Denis
penetrasi dari sisi kanan pertahanana lawan, melewati satu pemain dan langsung
mengirim umpan yang manis kepada saya di tiang dua. Dengan sekali sentuhan
terjadilah gol dari kerja sama indah.
Saya merayakan gol ini dengan menghampiri Denis
untuk merayakannya bersama-sama karena tentu tanpa umpan matang dari Dia, pasti
tidak akan terjadi gol pertama kami ini. Kami setim bersuka cita merayakan gol
pertama ini. Terlihat tim lawan mulai sedikit khawatir karena mungkin dari awal
meremehkan tim kami karena kekalahan pertandingan pertama kami yaitu 6-2.
Mungkin mereka berpikir kami akan dikalahkan dengan mudah sehingga mereka
menganggap remeh kami. Mungkin saja dari situ (menganggap remeh) menjadi
senjata kami untuk memberikan perlawanan yang sengit kepada mereka.
Kami sangat mengambil pelajaran dari kekalahan
pertama kami. Kami tidak ingin jatuh ke lubang yang sama kedua kalinya. Maka
itu kami menyusun strategi dengan sebaik-baiknya dan melengkapi pemain-pemain
yang memiliki skil yang bagus baik untuk bertahan dan menyerang. Jadi pemilihan
pemain pada pertandingan ini tidak asal-asalan seperti pada pertandingan
pertama kami melawan Persebaya Surabaya. Menurut hemat saya, tim kami dalam
pertandingan ini sangat kompak dan bekerja sama di posisi masing-masing. Yang
saya garis bawahi ialah pertahanan tim kami yang sangat kokoh dengan kehadiran
wajah-wajah baru.
Jika dalam pertandingan pertama pertahanan kami
seperti di acak-acak oleh tim lawan, maka dipertandingan ini kejadian itu tidak
terjadi lagi. Karena para pemain belakang kami sangat solid menjaga pertahanan
kami sehingga hanya satu gol yang tercipta ke gawang kami. Kiper kami juga yang
sangat bekerja keras dipermudah kerjanya dengan solidnya barisan pertahanan
kami. Muka-muka baru ini lah di bagian pertahanan yang merubah wajah defender
kami menjadi sangar dan susah ditaklukkan. Dengan kedisiplinan dan kekokohan
mereka, para penyerang tim lawan banyak dibuat tidak berkutik oleh barisan
pertahanan kami.
Setelah kami unggul dibabak pertama dengan
kedudukan 1-0, maka dimulai lah kick off babak kedua. Karena ketinggalan, tim
lawan langsung inisiatif untuk menyerang kami. Hasilnya mereka bisa menyamakan
kedudukan menjadi 1-1. Prosesnya striker mereka berhasil mengecoh pemain
belakang kami dan dengan sentuhan biasa menceploskan bola ke pojong kanan
gawang kami. Namun gol itu tidak berlangsung lama karena kami langsung
membalasnya melalui gol akrobatik (salto) yang Alhamdulillah kebetulan di cetak
lagi oleh saya. Sehingga kami bisa kembali memimpin pertandingan dengan skor
2-1.
Gol ini cukup menarik dan bisa dibilang sangat
spektakuler karena tercipta degan tidak biasa. Gol akrobatik ini atau yang
biasa disebut gol salto (gunting) saya cetak melalui refleks belaka. Saya tidak
pernah menyangka sedikit pun mampu mencetak gol salto ini. Semuanya seperti
berlangsung begitu cepat dan tidak bisa dibayangkan sebelumnya. Seperti terjadi
begitu saja tanpa saya rencanakan dan inginkan. Bermula dari penetrasi dari
sayap kanan yang lagi-lagi dilakukan oleh tandem saya, Denis. Dia membawa bola
dan berhasil melewati satu lawan dan langsung mengirim umpan datar kepada saya.
Posisi saya sebenarnya kurang ideal untuk
mencetak gol itu, namun saya mengusahakan langsung menyambar bola umpan Denis
itu dengan satu sentuhan pelan yang langsung mengenai mistar gawang. Bola itu
memantul kembali ke arah saya dari atas dan tanpa aba-aba (mungkin insting pada
saat itu) saya langsung inisiatif salto dan menendang bola ke gawang dengan
kepala di bawah. Kiper lawan yang sudah mati langkah karena ingin menutup
tendangan pertama saya tadi tidak mampu melakukan apa-apa dan hanya bisa
melihat bola yang di salto oleh saya. Dan akhirnya gol ke 2 pun tercipta
melalui gol akrobatik yang sangat indah.
Tak disangka para pendukung kami dari
Departemen IT langsung berhamburan masuk ke lapangan ikut merayakan gol bersama
kami. Setelah mencetak gol saya memang langsung mengarah ke pendukung kami yang
sangat banyak, dan saya kaget karena mereka berhamburan masuk ke dalam lapang
dan merayakan gol tersebut bersama kami. Alhamdulillah saya sangat senang dan
tidak percaya saya bisa menciptakan gol spektakuler tersebut. Dan saya lebih
tidak percaya lagi pendukung kami merayakan gol tersebut dengan berhamburan
masuk ke lapang dan memeluk saya setelah gol itu.
Jadi mungkin benar, kata syukur Alhamdulillha
ini lah yang bisa mewakili perasaan saya hari ini karena tim underdog kami tak
disangka bisa mengalahkan tim kuat Persiba. Walaupun saya yang memborong semua
gol kami namun tanpa teman-teman tim di lapangan, gol ini tidak akan terjadi.
Tanpa umpan Denis yang bagus saya mustahil mencetak kedua gol ini. Tanpa
teman-teman defender yang menjaga gawang kami, tim kami tidak akan menang tanpa
kedisiplinan mereka. Tanpa kiper kami yang bekerja keras dan jatuh bangun
menghalau bola mustahil kami bisa menang. Jadi kemenangan kami hari ini adalah
kemenangan tim. Tim Persisam IT Departemen 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar